"Mungkin saya masih membutuhkannya untuk memberi saya keberuntungan di turnamen lain"
Asistennya, Hansi Flick, bahkan mengenakan pakaian yang mirip dengan upaya untuk menggandakan keberuntungan. Itu bekerja saat melibas Inggris 4-1 dan menaklukkan Argentina 4-0, dan bahkan sang pelatih mengakui bahwa dia berhenti mencuci sweaternya itu untuk mempertahankan kekuatannya. "Saya bahkan tidak membiarkannya dicuci sekarang dan saya pikir saya akan mengenakannya melawan Spanyol," ungkapnya.
Tetapi saat menghadapi skuat asuhan Vicente del Bosque, tidak ada keberuntungan yang tercipta: mereka kalah 1-0. Low kemudian tidak merobek-robek sweaternya itu, malah ia kemudian menjualnya ke perusahan Galeria Kaufhof sebesar €1,000,000 untuk amal anak-anak, dan sweater itu juga langsung didonasikan kembali pada musem federasi sepakbola Jerman di Dortmund.
"Sweater ini adalah pengingat yang tidak akan terlupakan dari Piala Dunia Afrika Selatan dari berjuta-juta suporter yang hebat, pemain dan pelatih," ujar Joachim. Tetapi dia tidak menutup kemungkinan untuk memecahkan kaca display dan mengambilnya di masa depan. "Mungkin saya masih membutuhkannya untuk memberi saya keberuntungan di turnamen lain," imbuhnya. "Pastikan itu tidak lubang pengengat. Kami masih bisa memakainya di Piala Dunia 2018 dalam dinginnya Rusia!"
0 komentar:
Posting Komentar