Bermain di halaman rumah sendiri, El Real membiarkan The Bavarians mendominasi possession dan membangun benteng pertahanan solid di belakang sebelum melepas mengekspos lawan dengan counterattack kilat. Strategi ini terbukti paten dengan Karim Benzema melesakkan gol semata wayang dan kemurnian gawang Iker Casillas terjaga sampai akhir.
Kendati pendekatan defensif dan hanya memukul lawan lewat fastbreak merupakan hal yang tabu di era Galactios, bagi Laudrup taktik itu justru sangat pas dengan materi pemain yang menghuni Santiago Bernabeu sekarang ini.
"Bayern Munich mengawali 20 menit pertama dengan luar biasa. Tapi Madrid mencetak gol pertama dan mempunyai dua peluang emas lainnya, melalui Cristiano Ronaldo dan Angel di Maria, untuk memimpin lebih jauh," tutur Laudrup, eks manajer Swansea City yang pernah membela El Real dan Barcelona waktu bermain, kepada AS.
"Saya pikir Madrid sangat senang dengan hasil ini karena dengan para pemain yang mereka miliki mereka adalah tim terbaik di dunia dalam serangan balik."
"Mereka tahu mereka bisa mencetak gol di Munich dan jika mereka melakukannya, Bayern harus membuat tiga gol. Kali ini situasinya rumit untuk wakil Jerman itu."
"Ini masalah rasa. Semua orang berusaha menghasilkan yang terbaik dari tim yang mereka miliki," ujarnya diplomatis soal preferensi taktik antara serangan balik dan possession football.
0 komentar:
Posting Komentar